
BSIP Bali Dampingi PJ. Gubernur Bali Laksanakan Gerakan Tanam Padi Gogo di Karangasem
Untuk mendukung Program Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas padi melalui optimalisasi lahan kering, pada Hari Jumat (31/1) Kepala BSIP Bali mendampingi PJ. Gubernur Bali melakukan gerakan tanam padi gogo di Subak Abian Giri Lestari, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
Penanaman padi gogo ini juga dihadiri oleh, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Pasiter Danrem 163/Wira Satya, Kepala BBVet Denpasar, Kepala BPTU-HPT Denpasar, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dandim 1623/Karangasem, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra, dan Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Karangasem.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dr. I Wayan Sunada, SP, M.Agb. menyampaikan "target luas tambah tanam padi Provinsi Bali yang diberikan oleh pusat tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2024 ditargetkan 128 ribu Ha dan tahun ini ditargetkan menjadi 155 ribu, untuk mencapai target tersebut dilakukan dengan menelusuri lahan kering yang berpotensi untuk ditanami padi gogo", terangnya.
Dalam arahannya PJ. Gubernur Bali, Irjen. Pol (Purn) Sang Mahendra Jaya menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu fokus utama pemerintah selain ketahanan energi. Mengingat Bali sebagai destinasi pariwisata dunia kebutuhan pangan yang mencukupi menjadi sangat krusial, "ini merupakan pertama kalinya kita menanam padi gogo, lahan ini dulunya ladang dan sekarang bisa ditanami padi, untuk itu saya harapkan untuk instansi terkait nantinya agar mengawal, mendampingi, dan mengawasi proses ini sehingga nanti bisa panen dengan hasil yang maksimal", ujarnya.
Ditengah-tengah acara tanam bersama Kepala BSIP Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP. menjelaskan varietas benih padi yang ditanam "benih yang ditanam yaitu varietas padi Inpago-9, varietas ini dilepas tahun 2012, memiliki umur tanaman ±109 hari, tekstur nasinya sedang, rata – rata hasilnya 5,2 t/ha GKG dengan potensi hasil mencapai 8,4 t/ha GKG", jelasnya.
Gerakan tanam padi gogo di Kabupaten Karangasem dilakukan pada lahan seluas 2 Ha, dengan varietas Inpago-9 dengan cara tanam 3 sampai 5 biji/lubang, serta dilakukan penyiraman menggunakan drone.